Langsung ke konten utama

BERFIKIR KONVERGEN DAN DIVERGEN

 Berfikir konvergen dan divergen adalah cara berpikir sistematis, terfokus, rasional yang menimbang keseluruhan ide yang paling efektif dan efisien. Pada umumnya dilakukan untuk mengatasi pemecahan masalah (problem solving). 


  • Divergen : Mengeksplorasi ide‐ide sampai mengumpulkan hasil yang dapat diterapkan dalam sebuah solusi. 
  • Konvergenmenimbang, membandingkan ide‐ide kreatif dalam memilih kemungkinan yang terbaik secara rasionalitas. 

Selain itu berpikir konvergen dan divergen sama‐sama dibutuhkan dalam proses desain/merancang karya.


Proses Kreatif Desain 
  Proses Merancang adalah sebagai sebuah proses, secara umum merancang meliputi lima tahapan (Choudary, 2019).

Proses Merancang

  • Emphatize : memahami apa yang dialami dan diharapkan oleh pengguna (melalui  observasi, interaksi, dan “menceburkan” diri ke situasi pengguna). 

  • Define : mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah berdasarkan sudut pandan pengguna. 

  • Ideate : mengeksplorasi ide‐ide/kemungkinan solusi yang dapat diambil. 

  • Prototype : membuat purwarupa rancangan.

  • Test : menguji coba rancangan untuk mengukur bagaimana proyek bekerja dan untuk  menghimpun umpan balik. 



Hal ini sependapat dari yang disampaikan Embrose & Harris (2010: 11), dalam merancang meliputi tujuh tahapan: 

  1. Define : mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah yang coba diselesaikan dengan rancangan. 
  2. Research :mengumpulkan data, informasi, terkait masalah yang dihadapi. 
  3. Ideate: memunculkan ide‐ide;
  4. Prototype : membuat purwarupa rancangan. 
  5. Select : memiliki satu dari beberapa opsi solusi/purwarupa.
  6. Implement : menerapkan rancangan pada permasalahan krusial. 
  7. Learn :melakukan refleksi dan mengambil pelajaran dari proses perancangan yang telah dilakukan.

Sekian dari rangkuman materi pada kali ini. Terimakasih..;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAHULUAN - Analisis Proses Kreatif Mendesain Lukisan "Diskusi" oleh Alvian Anta Putra

Seni yang merupakan kebebasan seseorang untuk berekspresi tidak hanya melibatkan jiwa atau emosional yang digunakan, melainkan dari suatu proses kreatif hingga pengalaman. Seni juga dapat melahirkan berbagai instrumen yang bisa diciptakan seperti seni rupa. Seni rupa adalah suatu ciptaan karya seniman dengan melibatkan pemahaman emosional yang dapat dituangkan ke unsur dua dimensi maupun tiga dimensi. Jika diamati, seni rupa dua dimensi memiliki unsur pengalaman yang melibatkan proses kreatif serta pengalaman artistik. Oleh karena itu Mikke Susanto (2011: 241) berpendapat seni lukis merupakan bahasa ungkap dari pengalaman artistik maupun ideologis. Seni lukisan juga memuat ilustrasi dari kondisi subjektif seseorang. Dalam artian pengungkapan, seni lukisan juga menyampaikan pesan,simbol, filosofis yang dirancang dengan indah. Nilai keindahan juga disampaikan (Soedarso SP). Seni lukisan disajikan dalam gambar secara indah sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada manusia l...